Archive for the ‘opini’ Category

mencari perusahaan yang tepat untuk bekerja dan berkarya tidak hanya bisa dilihat dari gaji awal yang ditawarkan. para pencari kerja harus mencari manfaat apa saja yang ditawarkan perusahaan. semakin banyak tawaran manfaat yang diberikan semakin menunjukkan kesungguhan perusahaan dalam mendapatkan pekerja yang memiliki talenta yang superior.

ada tiga manfaat yang harus dipahami para pekerja sebelum memilih perusahaan (barrow and mosley). manfaat pertama adalah manfaat ekonomis. manfaat ekonomis tercermin dari gaji, bonus, proteksi kesehatan, fasilitas bekerja dan sebagainya. para pekerja jangan hanya terjebak pada jumlah manfaat ekonomi, tetapi bagaimana cara mendapatkan manfaat ekonomis. mengingat banyak perusahaan yang belum memiliki sistem pengukuran kinerja sehingga mempengaruhi kejelasan untuk mendapatkan manfaat ekonomis. (lebih…)

hmm,, seringkali kita mendengar kata “lebay” banyak bertebaran di sekitar kita. kata lebay diambil dari istilah anak muda jaman sekarang (hmm, jadi mikir, kenapa nenek saya dulu g pernah bilang lebay ya??) yang artinya berlebihan, berlebihan dalam segala hal, apapun itu. istilahnya terlalu heboh untuk sesuatu hal yang biasa saja.

kenapa saya bilang lebay itu suatu dosa? simple saja, saya pernah membaca dalam al-quran “Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebih-lebihan sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan (QS Al-A’raf [7]: 31)”. dalam ayat itu terdapat larangan bagi kita untuk berbuat yang melebihi batas. mudah saja menganalogikannya, kalau kita makan dan minum secara berlebihan maka bukan rasa kenyang yang kita dapat, tapi kondisi perut yang serba tidak enak, itu sedikit akibat yang terlihat, masih banyak akibat brruk yang dapat timbul kalau kita berlebihan dalam makan atau minum.

sebenarnya bukan hanya dalam konteks makan atau minum saja yang terdapat larangan untuk berlebihan. semua hal kalau kita lakukan secara berlebihan, akan menimbulkan (lebih…)

pajak

kutipan UU no.42 tahun 2009

berikut isi kutipan UU No. 42 Tahun 2009 tentang PPN & PPNBM pasal 4A butir 2: barang yang tidak dikenai Pajak Pertambahan Nilai adalah barang tertentu dalam kelompok barang sebagai berikut:

1. barang hasil pertambangan atau hasil pengeboran yang diambil langsung dari sumbernya
2. barang kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan oleh rakyat banyak
3. makanan dan minuman yang disajikan di hotel, restoran, rumah makan, warung, dan sejenisnya, meliputi makanan dan minuman baik yang dikonsumsi di tempat maupun tidak, termasuk makanan dan minuman yang diserahkan oleh usaha jasa boga atau katering
4. uang, emas batangan, dan surat berharga.

UU ini berlaku mulai tanggal 1 april 2010, jadi mulai sekarang kalau kita makan di restoran, hotel, atau tempat makan seharusnya kita sudah tidak dikenakan PPN lagi. tapi yang masih terjadi adalah kita tetap dikenakan PPN, karena banyak diantara kita yang tidak tahu tentang masalah ini, dan kurangnya sosialisasi dari pihak yang berwenang. pengusaha restoran atau tempat makan pun seakan tak mahu tahu dengan peraturan itu, bisa jadi mereka tahu tapi pura-pura tidak tahu. maka lagi-lagi konsumen yang dirugikan, saat ada kenaikan BBM, para pengusaha makanan ramai-ramai menaikkan harga jualnya. tapi saat ada penghapusan pajak, mereka diam saja.

kita harus bisa memperjuangkan hak kita sperti yang diatur dalam UU tersebut. tak ada gunanya UU kalau tidak bisa diaplikasikan secara menyeluruh. pihak yang berwenang juga harus menyosialisasikan ke masyarakat, agar UU tersebut bisa diaplikasikan dan diterapkan dengan segera.

hmm,, alangkah bijaksananya kalau para pengusaha makanan dan minuman mulai menghapus PPN dari harga jual mereka. penghapusan PPN akan lebih menarik simpati masyarakat, dan bisa menguntungkan para pengusaha itu sendiri karena bisa menjadi sarana promosi yang efektif.

kematian

” Setiap yang bernyawa pasti mati” ( QS. Ali Imran [3] : 185), ayat itu menerangkan bahwa yang bernyawa pasti akan mati. kematian itu sendiri adalah suatu kepastian yang tidak pasti, pasti akan terjadi tapi tak ada seorang pun yang tahu kapan akan terjadi.  sebagaimana yang di firmankan oleh Allah “Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan ijin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya” (QS. Ali Imran [3] : 145). hanya Allah yang mengetahui kapan, di mana dan dengan cara apa kita mati.

setelah melihat peristiwa priok yang menyebabkan korban jiwa, di sini saya melihat tangisan yang menyertai kematian itu. di sini ada Pertanyaan yang sempat terbersit, apa yang mereka tangisi dari sebuah kematian? Kematian itu sudah ada dalam garis kehidupan manusia, tak ada seorang pun yang mampu menghindar dari kematian. kalau tangisan itu berdasar pada, bagaimana kita menjalani hidup tanpa fulan(almarhum) , maka sesungguhnya kita sudah menafikkan kehadiran Allah, karena semua mahluk yang ada di bumi ini hidup dengan rejeki masing (Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya,” (QS ath-Thalaq: 2-3)). dari ayat itu sudah jelas, apa yang kita takutkan dari kematian? apa yang kita tangisi dari sebuah kematian?

semua pasti ada masanya, Allah telah menggambarkan melalu pergantian siang dan malam, bahwa tidak mungkin siang akan berlangsung lebih dari waktunya, begitu juga malam. “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang telah Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (QS al-Baqarah [2]: 164).  Maha Benar Allah, Tuhan Maha Pemberi Perumpamaan bagi mahluknya yang mau berpikir.

untuk menyikapi kematian, kita harus paham arti hidup dan tujuannya. untuk tulisan selanjutnya akan membahas apa hidup dan tujuannya menurut Alquran.

kepiting

pernahkah kita melihat tingkah laku para kepiting yang dimasukkan satu wadah, pasti kita bertanya kenapa wadah tersebut tidak ditutup, apakah sang pemilik tak takut kalau kepiting yang ada di dalamnya keluar? di sini letak masalahnya, kalau kita perhatikan lagi, kepiting yang ada dalam wadah berusaha untuk keluar dari sana, semua berusaha dengan sekuat tenaga. tapi kalau salah satu diantara mereka ada yang mau keluar, maka yang lain akan menarik ke dasar wadah lagi, begitu seterusnya sehingga tak ada satupun kepiting yang bisa keluar.

tingkah laku kepiting itu menunjukkan bahwa kepiting tidak rela kalau diantara mereka ada yang meraih sukses, apabila ada teman mereka yang akan sukses maka yang lain akan menjatuhkannya. kita harus bisa belajar pada sifat jelek kepiting, bahwa sukses itu adalah hak tiap orang, kita sebagai orang yang berada di sekelilingnya tidak boleh berusaha menjatuhkan, bahkan kalau bisa kita harus membantunya. kita akan bisa meraih sukses yang sama kalau kita bisa belajar dari kesuksesan itu.

untuk mencapai sukses itu perlu perjuangan, tak ada yang bisa diraih dengan instan. selalu ada harga dari tiap usaha yang kita lakukan. dalam mencapai sukses, kita perlu melihat orang di sekeliling kita, kita akan mudah meraih sukses kalau lingkungan sekeliling kita mendukung kita untuk sukses. sebaliknya, kalau sifat orang di sekeliling kita seperti kepiting, maka untuk mencapai kesuksesan diperlukan usaha yang benar-benar ekstra keras.

kita harus bisa berbesar hati dalam menyikapi sukses yang diraih orang lain, karena sukses orang lain dan sukses kita mungkin membutuhkan waktu, cara dan jalan yang mungkin berbeda, jadi jangan silau dengan kesuksesan orang lain. lebih baik kita jadi diri sendiri dengan tidak iri melihat sukses orang lain, dan berusaha menjadikannya motivasi untuk diri kita meraih sukses.

Sukses adalah rancangan Allah, jadi jangan iri dengan sukses orang lain dan jangan pernah menyerah untuk meraih sukses yang Allah sediakan. Bismillah, semoga bermanfaat