perhelatan liga champions eropa telah memasuki episode akhir. partai final di new wembley menghadirkan partai ulangan final 2009, barcelona versus manchester united, di mana saat itu Barca menundukkan MU 2-0. Bagaimana jalan yang mereka tempuh hingga akhirnya mereka sampai di laga puncak?
Barcelona dan MU akan saling bentrok dalam final kejuaraan antar klub nomor wahid Eropa ini di Stadion Wembley, Sabtu (28/5/2011). Ini adalah ulangan final tahun 2009 di mana saat itu Barca menundukkan MU 2-0.
Barca mengawali kampanyenya di Liga Champions musim ini dengan melibas Panathinaikos 5-1 di matchday 1 Grup D. Tapi di laga kedua, Barca tersendat karena ditahan Rubin Kazan 1-1.
Di matchday ketiga, Barca unggul 2-0 atas FC Copenhagen, tetapi diimbangi 1-1 oleh lawan yang sama di matchday berikutnya. Dua laga terakhir di grup dimenangi Barca, yakni dengan skor 3-0 atas Panathinaikos dan 2-0 atas Rubin. Gelar juara grup pun jadi milik El Barca.
Sementara, ayunan langkah pertama MU tidak semeyakinkan Barca karena mereka ditahan Glasgow Rangers 0-0 di kandang. Tapi di laga berikutnya ‘Setan Merah’ menundukkan Valencia 1-0 di kandang lawan.
Dua kali menghadapi Bursaspor, MU menang 1-0 dan 3-0. Pasukan Sir Alex Ferguson kemudian unggul 1-0 atas Rangers dan dibendung Valencia 1-1. Walau begitu, titel pemuncak Grup C tetap jadi milik mereka.
Di perdelapanfinal, langkah Barcelona lebih berat karena mereka diundi menghadapi Arsenal. Kalah 1-2 di kandang Arsenal, Los Cules membalas dengan skor 3-1 di kandang sendiri.
Sedangkan MU yang diundi berjumpa Marseille dibendung lawan dengan skor 0-0 saat tandang dan ketika bermain di markas sendiri, The Red Devils menyabet tiket perempatfinal dengan kemenangan 2-1.
Kebalikan dengan 16 besar, di perempatfinal justru MU yang dihadang lawan berat, yakni Chelsea. Tetapi Wayne Rooney dkk dengan luar biasa dua kali menang, 1-0 dan 2-1 sehingga memastikan jalan ke semifinal.
Barca menghadapi klub Ukraina, Shakhtar Donetsk. Sesuai prediksi, Lionel Messi cs tak terhadang dan menang agregat 6-1 berkat keunggulan 5-1 dan 1-0 di dua pertandingan.
Dan di semifinal, MU menyudahi perlawanan Schalke 04 dengan agregat meyakinkan, 6-1, hasil kemenangan 2-0 dan 4-1. Sedangkan Barca menyungkurkan rival abadinya, Real Madrid, dengan agregat 3-1 hasil skor 2-0 dan 1-1 di dua leg semifinal.
Ini adalah keenam kalinya sejak Liga / Piala Champions dimulai tahun 1955, partai final memanggungkan tim yang sama.
AC Milan dan Ajax pernah bertemu dua kali yaitu pada musim 1968/1969 serta 1994/1995. Milan pun kembali berpartisipasi pada final ulangan saat bertemu Liverpool yakni musim 2004/2005 serta 2006/2007.
Dan Barca kontra MU adalah final ulangan keenam setelah kedua tim bertemu dua musim lalu.
Uniknya adalah tim yang kalah di final pertama akan memenangi final keduanya. Akankah MU bisa melanjutkan rekor itu atau Barca justru untuk kedua kalinya mengungguli ‘Setan Merah’ ?