Dalam setiap menjalankan ibadah kita harus suci atau bersih, baik jasmani atau rohani karena itu sebagai syarat sahnya ibadah. untuk rohani, kita terlebih dahulu mengucap 2 kalimat syahadat. untuk jasmani, maka kita perlu bersih dari kotoran atau najis, baik badan maupun pakaian yang kita pakai. untuk membersihkan najis atau kotoran itu kita perlu bersuci (thaharah).
Allah berfirman : “Dan pakaianmu bersihkanlah” (QS al-Mudatsir: 4). “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan mensucikan diri (QS al-Baqarah: 222). “Di dalamnya (mesjid) terdapat orang-orang yang bertaubat dan membersihkan diri, sesungguhnya Allah suka kepada orang-orang yang selalu membersihkan diri” (QS at-Taubah: 108).
sering kali kita tak sadar akan keberadaan najis tersebut, kita tentunya tak mau kalau ibadah kita dianggap tidak sah hanya karena najis yang melekat pada badan atau pakaian kita. berikut terdapat bermacam-macam najis dan bagaimana cara untuk mensucikannya:
1. Najis Mukhaffafah (Najis Ringan)
Yang termasuk najis ringan ini adalah air seni atau air kencing bayi laki-laki yang hanya diberi minum asi (air susu ibu) tanpa makanan lain dan belum berumur 2 tahun. Untuk mensucikan najis mukhafafah ini yaitu dengan memercikkan air bersih pada bagian yang kena najis.
2. Najis Mutawassithah (Najis Biasa/Sedang)
Segala sesuatu yang keluar dari kubul dan dubur manusia dan binatang/hewan adalah najis biasa dengan tingkatan sedang. Air kencing, kotoran buang air besar, termasuk bangkai (kecuali ikan dan belalang), air susu hewan yang diharamkan untuk memakan dagingnya, khamar, dan lain sebagainya.
Najis Mutawasitah terdiri atas dua bagian, yakni :
– Najis ‘Ainiyah : Jelas terlihat rupa, rasa atau tercium baunya.
– Najis Hukmiyah : Tidak tampat (bekas kencing & miras)
Untuk membuat suci najis mutawasithah ‘ainiyah caranya dengan dibasuh 1 s/d 3 dengan air bersih hingga hilang benar najisnya. Sengankan untuk najis hukmiyah dapat kembali suci dan hilang najisnya dengan jalan dialirkan air di tempat yang kena najis.
3. Najis Mughallazhah (Najis Berat)
Najis mugholazah contohnya seperti air liur anjing, air iler babi dan sebangsanya. Najis ini sangat tinggi tingkatannya sehingga untuk membersihkan najis tersebut sampai suci harus dicuci dengan air bersih 7 kali di mana 1 kali diantaranya menggunakan air dicampur tanah.
Tambahan :
Najis Ma’fu adalah najis yang tidak wajib dibersihkan/disucikan karena sulit dibedakan mana yang kena najis dan yang tidak kena najis. Contoh dari najis mafu yaitu seperti sedikit percikan darah atau nanah, kena debu, kena air kotor yang tidak disengaja dan sulit dihindari. Jika ada makanan kemasukan bangkai binatang sebaiknya jangan dimakan kecuali makanan kering karena cukup dibuang bagian yang kena bangkai saja.
“Sesungguhnya Allah Maha Indah mencintai keindahan, Allah Maha Baik menyukai kebaikan, Allah Maha Bersih mencintai kebersihan. Karena itu bersihkanlah teras rumah kalian dan janganlah kalian seperti orang-orang Yahudi” (HR.Tirmizi). Semoga kita bisa menjaga tubuh dan pakaian kita dari najis sebelum kita melakukan ibadah pada Allah SWT.
nice info…thanks
Alhamdulillah,, semoga bermanfaat
Amiin…., tukeran link donk.
najis tralala trilili gak ada ? 😀
kalo itu terhitung najis lebay, cara mensucikannya dengan menghentikan peredaran darah si empunya najis,, hehe,, 😀
hahahaha
NAMA : INDAH KUMALA SARI
USIA : 34 Thn
TINGGI : 147 cm
BERAT : 51 KG
hai semuanya saya janda 1 anak, anak saya bernama (indri andriani) usia 16thn
saya bekerja sebagai dosen poltek. pendapatan saya 1bln kurang lebih13juta.
skrg saya tinggal dengan ab kandung, tapi saya sudah membeli rumah… saya g berani tempati karna saya butuh pendamping hidup
g masalah bgi yg penganguran akan saya beri modal usaha asal setia, jujur dan terima saya apa adanya…
hub saya ya tapi yg benar2 mau berkeluaga ya… yg bisa menjadi kepala keluarga yg baik hati..
Hp: 0852 6224 3206
aku mau
ijin copy-paste..
silahkan,, semoga bermanfaat 🙂
assalamualaikum wr wb kak ijin copy paste buat belajar maksih wasssalamualaikum wr wb
waalaikumsalam warohmatullahi wabarokatuh,, silahkan, semoga bermanfaat
tolong ralat…………….mani itu tidak najis !! dan bangkai yg tidak najis dalam artian boleh d makan hanya 2,, bangkai belalang dan bangkai ikan…tp knapa dsitu ada penambahan bangkai orang segala…..tolong d ganti yg contoh najis mutawassitoh
iya, mani tidak najis, n bangkai belalang n ikan juga tidak najis,, terimakasih masbro,,
numpang copas ya
ok
sis kalo tersentuh kulit hewan kyk anjing atau babi,,,itu cara mensucikannya sama kyk yg najis Mughallazhah ya sis ????
iya,, sama
mau nanya kotoran hewan misal cicak,tikus dll yg ada di dlm masjid itu cara mensucikannya gmn ya? klo dialirkan berarti alirannya sampe pintu keluar gitu atau gmn?krn pintu keluarnya jauh jaraknya.trims,,
dihilangkan kotorannya, trus dialirkan air, gak usah sampai keluar gpp,,
apakah air mani termasuk najis dan bagaimana hukumnya?
apakah air mani laki2 termasuk najis? dan bagaimana cara membersihkannya?
air mani itu tidak najis, tapi bagi laki2 yang keluar air maninya, baik sengaja atau tidak, maka wajib mandi besar,,
ijin copas ya 🙂
klo air madi itu najis ap gak ya?
Saya mau tny ?
Bgmn hukumnya jika sebuah sumur kejatuhan kolor( celana dalam ) balita yg usianya gk smpek 2th yg ada bekas kencingnya ,apkah air sumur itu mnjd najis semua ?
nb:mohon penjelasannya
izin tuk diamalkan….gan
terima kasih, semoga kita selalu diridhoi Allah SWT dan berada dalam lindungan-Nya, Amiin Ya Allah SWT 🙂
klo parfum yg ad alkoholx,,???
pak kalo najisnya itu bgung nentuin trmsuk najis apa dan ud lama kering ato bru tp nempel sm bju/benda yg brsih, bju/benda yg bersih itu gmana, ikt najis g?
Alhamdulillah, ini sangat membantu.
Semoga bermanfa’at bagi kita semua hamba Allah.
Amin.
, Sangat membantu sekali 🙂
terima kasih
terimakasih..
Saya di taiwan
Ada anjing
Dan mereka makan babi
Saya susah cari debu dan pasir
Tolong pencerahan nya
terima kasih infonya… izin copas
Kenapa dalam najis ringan,hanya air kencing bayi laki-laki saja.? Kenapa bayi perempuan tidak.?
kalau nanah atau darah yang selalu bkeluar dari bisul atau koreng, apakah itu termasuk najis yang di ma’fu….?